Kejar Target Capaian Vaksinasi Massal
TARAKAN – Vaksinasi massal mengejar pencapaian target 100 persen digelar serentak di seluruh Indonesia, Jumat lalu (25/3). Khusus di Kaltara dipusatkan di Klinik Dokkes Polres Tarakan.
SAat ini, pencapaian vaksinasi di Kaltara untuk dosis 1 (94,5 persen), dosis 2 ( 76,17 persen) dan dosis 3 (8,23 persen). Sedangkan vaksinasi anak di Kaltara sudah 81,36 persen dan dosis 2 mencapai 55,85 persen.
“Tingkat kematian (akibat Covid-19) di Kaltara cukup rendah dibandingkan daerah lainnya. Rata-rata di Kaltara meninggal karena memiliki komorbid, ada penyakit bawaan dan umur berusia lansia di atas 50 tahun ke atas,” jelas Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Erwin Zadma.
Dalam percepatan vaksinasi, pihaknya sudah memerintahkan di tingkat Polda dan Polres. Bahkan di Klinik Polres sudah dilaksanakan setiap hari dan diumumkan melalui media sosial. Hal ini berkaitan dengan masuknya masa mudik Lebaran nanti, yang diwajibkan pemerintah melampirkan hasil bebas Covid-19. Melalui PCR bagi yang baru mendapatkan vaksin tahap I. Kemudian antigen bagi yang sudah vaksin kedua.
“Kan biaya lagi. Apalagi kalau yang belum divaksin, jadi tak bisa berangkat. Kami target vaksin kedua bisa tercapai 85 persen pekan ini,” harapnya.
Kendala yang dihadapi, kesulitan untuk mencari warga yang ingin divaksin. Terlebih untuk di Kabupaten Malinau, Nunukan dan Tana Tidung. Mengingat, tiga kabupaten tersebut memiliki geografis wilayah terpisah-pisah dan cukup jauh. “Personel yang kawal vaksinasi harus booster. Itu wajib,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tarakan Effendy Djuprianto mengatakan, sudah melakukan rapat bersama Wali Kota Khairul maupun Forkopimda terkait percepatan vaksinasi. Terutama untuk menghabiskan dosis vaksin, yang sudah hampir memasuki kedaluwarsa.
“Alhamdulillah sudah terpakai semuanya. Kami libatkan TNI/Polri melalui rumah sakit dan polikliniknya,” ujarnya.
Dari data yang diperoleh, saat ini cakupan vaksinasi bagi masyarakat umum di Tarakan dosis pertama 513.223 orang atau 94,05 persen. Lalu dosis kedua 415.632 orang atau 76,17 persen, dan dosis ketiga 44.908 orang atau 8,23 persen.
Untuk vaksinasi anak anak usia 6-11 tahun, dari target sasaran 72.028 orang. Untuk dosis I sejumlah 84,88 persen dan dosis II sebesar 60,51 persen. Kemudian untuk lansia, dosis I (81,36 persen), dosis II (55,85 persen), dan dosis III (7,31 persen).
“Kalau booster masih di bawah 10 persen. Booster ini penguatan. Kalau vaksin I sampai kedua mungkin hanya bertahan 2 sampai 3 tahun. Booster bisa bertahan lebih lama. Makanya, masyarakat secepatnya mendapatkan vaksin booster, mumpung masih dibiayai pemerintah,” pesannya. (redaksi)
Youu actuially make it appear rerally easy alpng with
yur presentation howewver Iin finding thks matyter too
bee realloy onee thing which I think I would byy no eans understand.
It sems tooo complexx annd very wide ffor me. I am taking a look foorward foor yoour
next post, I’ll attemppt too get tthe graspp of it!
hi!,I loe ykur writing so sso much! sare wwe communicate mokre
about your ost on AOL? I ned an expert oon thiss space tto resolve myy problem.
Maybe that is you! Taking a look forward too seee you.