Alkhairaat Tarakan Gelar Haul Guru Tua yang ke-55

TARAKAN, tanjungselor.co – Warga Alkhairaat Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar peringatan atau Haul Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau yang akrab Guru Tua ke-55 Tahun 2023.

Kegiatan haul pendiri alkhairaat ini dilaksanakan di Kompleks Madrasah Alkhairaat Sebengkok Kota Tarakan, Ahad (14/5/2023).

Acara diawali dengan pembacaan manaqib atau riwayat hidup Guru Tua yang sarat dengan pembelajaran ilmu agama serta kandungan hikmah hidup yang inspiratif.

“Beliau (Guru Tua, red) tidak hanya mendidik kita menjadi manusia pandai berpikir, tapi juga menjadi manusia yang pandai berzikir,” ujar Habib Zubair Al Jufrie, salah satu penggagas acara haul inu.

Diketahui, cikal bakal berdirinya lembaga pendidikan Alkhairaat di Kaltara dimulai pada kisaran tahun 1970-an. Dibawa oleh lulusan Alkhairaat dari Palu, para pengajar tiba di Bumi Benuanta untuk menyebarkan ilmu agama Islam.

Kanan

Dari mula mengajar dari desa ke desa hingga ke pedalaman pelosok Kaltara, ini merupakan pesan Guru Tua untuk mengabdikan diri menyebarkan dan mengembangkan Alkhairaat.

Peringatan Haul ditutup dengan penyampaian ceramah oleh Alhabib Hasyim BSA dari Samarinda dan Alhabib Mutahar Pimpinan Ponpes Alkhairaat Bulungan.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, pimpinan Alkhairaat wilayah Kaltara Habib Mutahar Al Jufrie, tokoh pimpinan organisasi Islam, unsur TNI/Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Berkaitan dengan acara haul ini, Dewan Penasehat GP Ansor Kaltara Suheriyatna menyampaikan, sosok almarhum Guru Tua adalah ulama dan panutan peradaban kita.

“Mula-mula kita ketahui baik dari pengikut beliau, murid beliau, keluarga beliau tentang kealiman dan kedalaman ilmu beliau dalam beribadah, kesabaran beliau dalam menghadapi kondisi sosial, istiqomah dalam berdakwah dan banyak lagi,” ungkapnya.

Menurut Gubernur, banyak hal baik lainnya yang dapat ditiru dari Guru Tua yang dapat kita tiru serta amalkan sebagai salah satu penunjang menumbuhkan peradapan di masa sekarang dan yang akan datang.

“Dari Guru Tua, gerakan yang moderat yang telah dibawa dan dipertahankan para habaib dan para pendahulu harus terus menjadi spirit generasi saat ini dan akan datang. Perjuangan mereka harus kita warisi dan aktualisasikan dalam kehidupan kita masing-masing,” imbuhnya. (*)

Related Articles

9 Comments

  1. I¦ll immediately grasp your rss as I can’t in finding your e-mail subscription link or newsletter service. Do you’ve any? Kindly permit me recognise in order that I may just subscribe. Thanks.

  2. I precisely wished to thank you so much again. I do not know what I would have accomplished without these creative ideas contributed by you regarding such area of interest. Entirely was a real difficult matter in my opinion, however , taking note of a new specialized strategy you treated the issue forced me to weep for gladness. I will be happier for this guidance as well as believe you comprehend what a powerful job you were doing training the rest through your web blog. Most likely you have never got to know all of us.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button