Dua Desa di Bulungan jadi Pilot Project Desa Ramah Perempuan dan Anak

TANJUNG SELOR, tanjungselor.co – Dua desa di Bulungan dicanangkan  sebagai pilot project atau percontohan Desa Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA). Kedua desa tersebut adalah Desa Gunung Seriang dan Gunung Sari, keduanya di Kecamatan Tanjung Selor.

Sebagai tindak lanjutnya, pihak Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA) RI, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaltara dan Bulungan, melakukan evaluasi, sekaligus pembinaan DRPPA di dua desa tersebut.

Tim pembinaan, JF perencana Ahli Madya, Kemen PPA Dianawati Lasmindar, mengapresiasi terkait capaian sejumlah indikator DRPPA di Bulungan. Khususnya di Desa Gunung Sari.

Dikatakan, dari 10 indikator, setidaknya ada 4 yang harus dipenuhi, sudah terisi. Hanya saja masih perlu dilengkapi, dengan adanya laporan, dengan bukti lapangan.

“Terpenting adalah Perdes, dan Gunung Sari sudah memiliki itu, kemudian pengorganisiran juga sudah dilakukan, dengan terbentuknya kelompok PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga). Ini sudah bagus progresnya, nanti akan ada evaluasi lagi oleh kementerian di Desember,” ujarnya.

Kanan

Setidaknya ada 10 indikator capaian untuk DRPPA yang diharapkan, 2023  mendatang sudah bisa dituntaskan. Sementara itu, kepala Bidang PPPA DAN TKA, DP3AP2KB Bulungan, Irma Mariana, menegaskan, capaian sejak dicanangnkan beberapa bulan lalu tak terlepas dari peran relawab Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa).

“Sebagai ujung tombak implementasi kegiatan dilapangan, pendampingan maupun sosialisasi hingga DRPPA bisa berhasil. Dan kita berhapa capaian yang cukup baik ini tak hanya baik diatas kertas, tetapi memang benar dilapangan,” katanya.

Salah satu yang menjadi konsen DRPPA, juga menekan angka stunting di daerah. Khususnya Gunung Sari, meski kasus sempat ditemui, saat ini dipastikan kasus stunting desa teladan itu sudah zero alias nol.

“Kami juga terbantu adanya relawan di desa ini, beberapa kegiatan bisa dikalaborasikan, meskipun masih ada beberapa indikator DRPPA perlu kita lengkapi. Salah satunya terkait penganggaran kegiatan melalui pembiayaan desa, selanjutnya ini juga akan menjadi konsen kita,” tambah Sekretaris Desa Gunung Sari, Sutris.

Capaian yang sama juga diharapkan bisa dilakukan di Desa Gunung Sering, yang juga menjadi Desa pilot project untuk DRPPA di Bulungan. (dkip/ad)

Related Articles

Satu komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button