Aktivitas Tambang Batubara Dikeluhkan Warga, Berdampak pada Pengasilan Petani dan Petambak
BULUNGAN, TANJUNGSELOR.CO – Aktivitas perusahaan tambang batu bara di wilayah Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan dikeluhkan masyarakat. Aktivitas tambang ini, dianggap berdampak kepada petani dan tambak nelayan.
Ketua Pemuda Karang Taruna Sajau Hilir, Nasrul mengatakan, selain menurunkan produksi tambak dan petani, aktivitas tambang batu bara di wilayah itu, juga dikhawatirkan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Seperti diketahui, perusahaan akan membuka jalur hauling (jalan pengangkut batubara) yang melintas di Sajau Hilir.
Akibat adanya jalur hauling ini, dikhawatirkan berdampak kepada kesehatan lingkungan, terutama akses air bersih dan polisi udara. Karena pembukaan lahan perusahaan sangat dekat dengan pemukiman warga dan belum pernah disosialisasikan mengenai dampak lingkungan, oleh PT BPN, selaku perusahaan pemilik tambang.
“Kita menolak penuh hadirnya perusahaan di sini, karena dapat berdampak kepada sumber air kami. Juga kesehatan masyarakat, karena polusi yang akan ditimbulkan nantinya. Ini perusahaan juga tidak pernah sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak lingkungan seperti apa nantinya,” tambah Nasrul
Warga juga mengeluhkan soal lahan yang dijadikan jalur hauling belum pernah dibahas dan dibebaskan ke pihak perusahaan. Termasuk akses warga ke kebun menggunakan sungai kecil (kanal) sekarang ditutup tanpa pemberitahuan ke warga RT. 7 Desa Sajau Hilir. (*)