Syukuran Gamelan Baru Bantuan Bang Suheriyatna, Grup Kuda Lumping New Taruna Mudo Siap Lestarikan Budaya Jawa di Malinau

MALINAU, tanjungselor.co – Surup di ufuk barat mulai terlihat. Semburat jingga menandakan matahari mulai terbenam. Sejurus kemudian terang pun berlalu, berganti gelap.

Di bawah terangnya lampu di pelataran sebuah rumah di jalan raya Malinau Hilir, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau Utara, Kalimantan Utara.

Beberapa pria nampak sibuk, ada yang menata gamelan, ada membuat bara api,  membakar kemenyan atau dupa, hingga menyiapkan kembang beberapa warna dalam air.

Di sisi lain, sejumlah wanita paruh baya, hingga remaja sibuk menyiapkan makanan.

Tidak ada pertunjukan, tidak ada even. Tapi gamelan, yang merupakan alat musik jawa asal Jawa ini disiapkan untuk “diruwat”. Ini adalah syukuran gamelan baru dan sepangkat alat seni Kuda Lumping atau Jaranan.

Kanan

Seperangkat alat gamelan, berupa kendang, gong, saron, demung, bonang, dan beberapa perangkat lain ini adalah merupakan bantuan dari Dr Ir H SUHERIYATNA, MSi, salah satu tokoh masyarakat di Kalimantan Utara.

New Taruno Mudo. Demikian nama grup seni budaya Kuda Lumping Desa Malinau Hilir, Kecamatan Malinau.

Grup kesenian ini sudah lama berdiri, namun lama vakum. Kembali eksis melestarikan budaya Jawa di Tanah Borneo, setelah diambil alih oleh Bapak Sugeng, Taruno Mudo yang berganti nama New Taruna Mudo.

Atas bantuan SUHERIYATNA, dengan bertambahnya peralatan, grup seni budaya ini semakin menggeliat.

“Tidak ada maksud lain, tujuan saya membantu karena ingin turut melestarikan budaya jawa. Apalagi kebetulan saya ini juga orang Jawa. Kakek nenek saya orang dari Purworejo yang merantau ke Sumatera,” ungkap Suheriyatna yang hadir dalam acara syukuran alat baru kuda lumping, Sabtu (25/11/2023) malam kemarin.

“Kami atas nama masyarakat Jawa di Malinau, sangat berterima kasih. Keberadaan alat ini menjadi sarana kita untuk melestarikan Budaya Jawa di Malinau,” ungkap H Aan Hartono, Ketua Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Malinau yang turut hadir diundang dalam acara ini.

Ungkapan senada disampaikan Sugeng, ketua Grup Kuda Lumping New Taruno Mudo. “Kami sangat berterima kasih, mudah-mudahan dengan alat baru ini, menambah semangat anak-anak muda kita untuk mau melestarikan kesenian kuda lumping,” kata Sugeng.

Kuda Lumping atau biasa juga disebut Jaranan adalah jenis seni tradisional dari Indonesia yang populer di Tanah Jawa. Baik Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

Kesenian jaranan menampilkan atraksi menarik dari pemainnya. Konon, jaranan erat kaitannya dengan unsur magis, serta sebuah tarian yang membawa penarinya mengalami kesurupan dan melakukan aksi yang berbahaya. (*)

Related Articles

Back to top button