Hadiri Silaturahmi Warta Yogya di Tarakan, Suheriyatna Sampaikan Wacana Pembangunan Pipa Air Bersih dari Bulungan-Tarakan
TARAKAN, tanjungselor.co – Ratusan warga Yogyakarta yang berada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara menggelar silaturahmi bersama pada Minggu (05/11/2023) di kediaman salah satu sepuh Jawa Siswantara di Jalan Kamp 4 Tarakan.
Kegiatan rutinitas yang diagendakan setiap bulan itu, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat asal Jawa, utamanya Yogyakarta yang kini berada di Tarakan.
Termasuk salah satunya, adalah kehadiran Dr Ir H Suheriyatna MSi, salah satu tokoh asal Jawa yang tengah puluhan tahun mengabdi di Kalimantan. Sejak di Kaltim, hingga ke Kaltara saat dimekarkan menjadi provinsi sendiri.
“Ini merupakan agenda rutinitas kita. Alhamdulillah menjadi ajang kumpul-kumpul silaturahmi sesama warga,” ucap Siswantara, selaku tuan rumah.
Sebelumnya, Ketua Pagoya–paguyuban yang menaungi paraga Yogyakarta di Tarakan menyebutkan, warga Pagoya di Tarakan saat ini tercatat 500-an lebih, namun sebagian kerja lembur atau ada kepentingan lainnya, sehingga tidak dapat hadir semuanya. Namun, dipastikan warga Pagoya terus bertambah setiap bulannya karena jumlah sensus di Tarakan cukup besar.
Sementara, Suheriyatna dalam penyampaiannya mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga, karena telah diundang untuk ikut bersilaturahmi bersama warga Yogyakarta yang ada di Tarakan.
“Terima kasih mas Sis (panggilan akrab Siswantara), terimasih juga buat sedulur (saudara) saya semua. Ini luar biasa, diundang, selayaknya sebagai keluarga,” ucap Suheriyatna.
Ia mengatakan, mengenai asal usul, dirinya merupakan warga keturunan Jawa. Ayahnya yang seorang aggota TNI, merupakan pria asal Purworejo, Jawa Tengah. Sementara ibunya dari Aceh.
“Kalau boleh disebut, saya ini Puja Kesuma. Artinya, Putra Jawa Kelahiran Sumatera,” ujarnya sembari berseloroh.
Suheriyatna sendiri sudah 30 tahun lebih merantau di Kalimantan. Dari awal bertugas di Berau, Samarinda dan Kaltara. Berkecimpung di bidang Ke-PU-an.
Dalam kesempatan itu, Suheriyatna menyampaikan pentingnya memenuhi kebutuhan air bersih di Tarakan, yang merupakan wilayah kepulauan ini.
Dia menyebut, sejak lama sudah ada wacana untuk membangun jaringan pipa air dari Sungai di daratan Kalimantan, tepatnya di wilayah Kabupaten Bulungan – ke Pulau Tarakan.
Disampaikan, ada dua opsi yang bisa dibuat untuk bisa mendapatkan pasokan air dari Sekatak, Bulungan ke Tarakan.
Pertama dibangun pipa jaringan bawah laut. Kemudian kedua mendorong percepatan pembangunan jembatan Bulan (Bulungan-Tarakan).
“Kedua hal ini memungkinkan bisa dilakukan. Itu merupakan solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Tarakan,” ungkapnya.
Kenapa harus mengambil dari luar Tarakan? Suheriyatna menjelaskan, Tarakan merupakan kepulauan, jika hanya mengandalkan embung sebagai tempat penampung air hujan, tidak bisa mencukupi. Apalagi dengan perkembangan penduduk yang semakin meningkat.
“Saat musim hujan, mungkin akan bisa terpenuhi. Namun ketika tidak ada hujan dalam waktu lama, embung akan kering, air macet,” imbuhnya. (*)