Jembatan Pulau Nunukan – Sebatik Layak Bisa Dibangun, Suheriyatna: akan jadi Pengungkit Perekonomian di Nunukan-Kaltara
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN – Wacana membangun jembatan dari Nunukan ke Sebatik dinilai layak bisa dilakukan. Akan banyak keuntungan bagi warga Nunukan, jika jembatan antar dua pulau ini bisa terwujud. Apalagi, ada informasi pemerintah Malaysia bakal membangun jembatan dari Tawau ke Pulau Sebatik (wilayah Malaysia).
Ketua Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Kalimantan Utara (Kaltara) Suheriyatna mengungkapkan, pembangunan jembatan dari Pulau Sebatik – Nunukan layak untuk diwujudkan.
Jembatan yang menghubungkan kedua pulau di Nunukan ini, menurutnya cukup vital. Utamanya dalam mempercepat perekonomian di wilayah perbatasan.
Untuk membangun jembatan ini, kata Suheriyatna, dibutuhkan anggaran yang besar. Bahkan untuk pemerintah daerah sendiri mungkin tidak mampu.
Sebagai solusinya, adalah berharap anggaran dari pusat melalui APBN. “Agar rencana pembangunan jembatan bisa cepat terwujud, program ini harus masuk dalam program prioritas nasional,” kata Suheriyatna.
Salah satu caranya saran Yatna–sapaan akrabnya, mengusulkan agar Nunukan masuk dalam revisi Perpres Nomor 6 Tahun 2017, tentang pulau-pulau kecil terluar di Indonesia.
“Sekarang di Kaltara hanya Sebatik dan Karang Unarang yang masuk dalam Perpres tersebut (pulau terluar). Jika Nunukan juga bisa masuk, maka pembangunan infrastruktur di pulau ini akan mendapat prioritas pemerintah. Termasuk jembatan antar pulau itu,” urai Suheriyatna.
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan yang mengusulkan pembangunan dua jembatan yang akan menghubungkan antar pulau di Nunukan, menurut Suheriyatna lagi, merupakan hal yang sangat bagus.
“Sekarang tinggal follow-up nya saja di Pusat, agar rencana ini bisa terwujud. Terutama dengan lahirnya kebijakan dulu. Jika ada kebijakan, berupa Inpres atau Keppres, Pemerintah akan memberikan prioritas, untuk percepatannya,” ungkap Suheriyatna.
Dikatakan, saat ini Pemerintah Malaysia akan membangun jembatan menuju Pulau Sebatik. Dengan demikian, akses jalan darat dari Sabah, Malaysia ke Nunukan lewat Sebatik akan terbuka.
“Malaysia juga akan membangun jalan dari jembatan itu ke perbatasan Indonesia. Jadi nanti bordernya tidak lagi di laut, melainkan di darat. Nah, jika ada jembatan dari Nunukan, maka akan lebih mudah aksesnya,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, jika usulan lain yang disampaikan Pemkab Nunukan, yaitu jembatan dari Pulau Nunukan ke daratan Pulau Kalimantan juga terwujud.
“Saya optimis jembatan ini bisa terwujud. Karena ini juga menyangkut kepentingan negara, bukan lagi daerah,” imbuhnya. (*)