Pembangunan Bendungan I PLTA Kayan Direncanakan Mulai Tahun Ini

TANJUNG SELOR – Pihak pemrakarsa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Peso, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), dalam hal ini PT Kayan Hidro Energy, merencanakan akan mulai melakukan aktivitas peledakan dan pembangunan bendungan I pada tahun ini.

Hal ini tentu merupakan hal yang ditunggu-tunggu pasca dilakukan groundbreaking pada tahun 2014 lalu. Namun demikian, dampak sosial dari pembangunan salah satu mega proyek di Kaltara itu juga harus menjadi atensi.

Pembangunan bendungan I PLTA Kayan direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat ini.

Utamanya dampak sosial terhadap dua desa (Desa Long Lejuh dan Long Pelban) di Kecamatan Peso yang akan ditenggelamkan jika bendungan I PLTA Kayan di bangun.

Artinya, harus klir dulu persoalan relokasi warga dua desa ini ke mana, baru proses pembangunan bendungan I dilakukan, karena dua desa itu berada di atas bendungan I.

Untuk mengonfirmasi terkait hal itu, Direktur Operasional PT. Kayan Hydro Energi (KHE), Khaeroni belum memberikan respons. Pesan singkat dari pewarta belum dibalas pihak investor PLTA Kayan hingga berita ini diterbitkan.

Kanan

Sementara itu, PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) juga melakukan pendataan ulang terhadap warga yang terdampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan, yakni Desa Long Lejuh dan Long Peleban.

Project Manager PT Kayan Hydro Energy (PT KHE), Safran Helizon mengatakan, saat ini KHE masih melakukan pembaharuan survei terhadap warga yang terdampak pembangunan PLTA. “Terakhir survei dilakukan 2017. Jadi, data itu kita perbaharui lagi,” kata Safran dalam keterangan yang diterima Jumat (24/3/2023).

Misalnya, tanam tumbuh dan rumah yang sudah dilakukan renovasi. Itu akan dihitung kembali. Sehingga, tidak merugikan masyarakat. “Proses relokasi itu kan masih lama,” ungkapnya. Sebab, proses itu baru akan dilakukan setelah proses pembangunan konstruksi. “Jadi, setelah pembangunan konstruksi selesai baru direlokasi,” bebernya. (*)

Related Articles

Satu komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button