Akses Jalan ke Kawasan Industri Tanah Kuning jadi Atensi

Jelajahi Jalanan Kaltara Bersama Bang Suheriyatna (SHY) – bagian 10

Perjalanan Jelajah jalanan Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Bang Suheriyatna, untuk meninjau berbagai sarana infrastruktur di provinsi perbatasan kali ini, memasuki wilayah ibukota provinsi Kaltara, di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

_______

Banyak infrastruktur di Kabupaten Bulungan yang menjadi perhatian Suheriyatna, yang juga merupakan salah satu anggota Tim Pemantau dan Evaluasi (TPE) Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Kementerian PUPR RI itu. Hal ini karena ada beberapa PSN yang dilaksanakan di Bulungan.

Salah satu yang menjadi atensi adalah pengembangan kawasan industry hijau Indonesia di Tanah Kuning-Mangkupadi, kecamatan Tanjung Palas Timur. Sejak dilakukan ground breaking oleh Presiden Jokowi pada akhir 2021 lalu, PSN yang diproyeksikan menjadi kawasan industry hijau terbesar di Asia ini, sekarang sudah mulai berprogres pembangunannya.

Kanan

Infrastruktur pendukung menjadi perhatian Suheriyatna, sebagai TPE-PSN dari Kementerian PUPR. Utamanya akses menuju kawasan tersebut. Jalan dari Tanjung Selor (pusat ibukota provinsi) menuju Tanah Kuning misalnya. Menurut Suheriyatna, karena sebagai akses menuju kawasan industry yang merupakan PSN, pengerjaan jalan tersebut semestinya bisa dilaksanakan oleh Pusat melalaui APBN.

“Status jalan itu sekarang memang masih jalan kabupaten. Namun ini bisa menjadi kewenangan pusat. Karena sebagai akses menuju PSN. Hal utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana komunikasi, dan koordinasi antara Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kabupaten, Provinsi dengan Pusat,” kata Suheriyatna.

Tak hanya karena ada Kawasan Industri yang masuk PSN, di Tanjung Selor kini juga telah dibangun Kota Baru Mandiri (KBM), dengan dasar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018, tentang percepatan pembangunan kota baru mandiri Tanjung Selor.

“Kemudian juga ada rencana pembangunan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) di Sungai Kayan, Kecamatan Peso. Ini juga masuk bagian dari proyek strategis nasional, meski tidak secara langsung. Karena ada kaitannya dengan suplay energy ke Kawasan Industri. Apalagi di sana ada investasi dari luar negeri. Akses jalan ke Peso, semestinya juga bisa diusulkan masuk APBN,” lanjutnya.

Suheriyatna mengatakan, dari sejumlah rencana pembangunan infrastruktur di Kaltara yang masuk dalam skala prioritas, utamanya di Bulungan, konsep jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) yang hingga kini belum mendapat respons secara pasti dari Pusat.

Terkait infrastruktur jalan, selain jalan menuju PSN, kawasan industry di Tanah Kuning, juga ke lokasi PLTA, di Bulungan, hamper rata-rata sudah terbangun dengan baik. Utamanya jalan yang berstatus jalan nasional. (bersambung)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button