Jalan Malinau – Krayan Ditargetkan Tembus Fungsional Juni 2023
MALINAU – Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara (Kaltara), menargetkan pembangunan jalan poros Malinau – Long Bawan, Kecamatan Krayan, Nunukan akan selesai hingga fungsional pada Juni 2023.
Demikian disampaikan Dr Ir H Suheriyatna MSi, tim pemantau dan evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian PUPR RI yang baru saja melakukan peninjauan jalan-jalan di Kaltara.
Sebelumnya, saat bertemu dengan Wakil Gubernur Kaltara Dr Yansen TP, Suheriyatna telah menyampaikan progres beberapa kegiatan PSN di Kaltara. Salah satunya progres pembangunan jalan perbatasan.
Saat itu, Yansen berharap proyek jalan ke perbatasan yang salah satunya jalan tembus Malinau – Krayan bisa selesai secepatnya. “Apa yang disampaikan Pak Wagub, sepertinya pas dengan yang disampaikan Kepala BPJN Kaltara, sewaktu kami dari TPE PSN melakukan peninjauan lapangan. Bahwa jalan dari Malinau – Semamu hingga Long Midang (Krayan) akan selesai hingga fungsional pada Juni 2023 mendatang,” ungkap Suheriyatna.
Saat ini, lanjutnya, masih dalam pengerjaan beberapa jembatan dan juga pemotongan bukit. Ditargetkan dalam enam bulan ke depan sudah selesai. “Yang jelas sudah fungsional dulu. Selanjutnya secara bertahap nanti akan dilakukan peningkatan, hinga pengaspalan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara Zamzami mengungkapkan, pembangunan jalan nasional rute Malinau-Krayan, Nunukan terus berjalan.
Pembangunan ruas jalan itu turut dibantu dengan pemasangan jembatan semi permanan di sejumlah titik, seperti halnya di wilayah Melasuk, Malinau.
Menurut Zamzami terdapat 40 jembatan semi permanen yang dibangun di sepanjang ruas jalan proyek itu untuk menunjang pembangunan jalan menuju daerah perbatasan. “Kita buat beberapa jembatan semi permanen, karena di Melasuk itu memang sulit kondisinya,” kata Zamzami.
“Jadi dengan berfungsinya jembatan itu lumayan membantu kami, sehingga agak mudah kita melalui dari Melasuk ke Semamu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, ruas jalan Malinau-Krayan saat ini sudah tembus, tetapi statusnya belum fungsional atau belum dapat digunakan.
Lantaran agar jalan dapat fungsional diperlukan sejumlah perbaikan seperti perbaikan geometrik dan standar jalan.
Mengingat kondisi medan proyek jalan itu melewati daerah perbukitan dan pegunungan. “Karena setelah tembus itu kita butuh perbaikan geometrik, baik tanjakan, trasenya, lebar jalan, jadi itu butuh perbaikan agar sesuai standar,” kata dia.
“Kalau nanti sudah fungsional baru kita lakukan peningkatan jalan seperti pengaspalan,” tuturnya. (*)