Unikaltar Siap Buka Program Intensif Vokasi Bahasa Mandarin
TANJUNG SELOR, tanjungselor.co – Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar) Tanjung Selor akan membuka program intensif vokasi Bahasa Mandarin. Menandai keseriusan membuka program ini, dilakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Ruang Pertemuan Lantai I Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara pada Kamis (1/12/2022).
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid tersebut diikuti Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan Gubernur Kaltara, Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum serta Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si.
Bupati Bulungan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas adanya MoU ini. Di mana ke depannya diharapkan Unikaltar dapat mencetak lulusan program vokasi Bahasa Mandarin, utamanya putra putri daerah Kabupaten Bulungan untuk nantinya diserap di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning – Mangkupadi.
“Adanya MoU ini merupakan salah satu wujud dari 15 program prioritas Pemkab Bulungan. Semoga ini menjadi langkah awal dan selanjutnya ke depan kita lakukan kerjasama dalam program-program lainnya,” ucap Bupati.
Vokasi intensif Bahasa Mandarin merupakan salah satu implementasi Beasiswa Vokasi Berbasis Potensi Wilayah yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Syarwani – Ingkong Ala dan termasuk dalam 15 program prioritas di Kabupaten Bulungan.
Bupati berharap, selain program Bahasa Mandarin, ke depannya juga dapat dibuka program studi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja, khususnya di KIPI Tanah Kuning – Mangkupadi, sehingga dapat menyerap sebanyak mungkin SDM lokal yang ada di Bulungan.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Kemenko Marves, Pemprov Kaltara, PT KIPI serta Unikaltar yang bersama-sama mewujudkan program Bahasa Mandarin di Bulungan. (*/dkip)
pastillas priligy en mexico The mean follow up time among MHT users was 5