Sebagai Dewan Pakar DPP Apdesi, Suheriyatna Gagas Jadikan Desa Maju dan Ramah Lingkungan

JAKARTA, tanjungselor.co – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menunjuk Dr Ir H Suheriyatna Msi sebagai Dewan Pakar bidang Penelitian Pengembangan dan Kajian Stragegis. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua DPP Apdesi Arifin Abdul Madjid SSos, MM di Kantor DPP Apdesi di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Arifin Abdul Madjid mengungkapkan, penunjukkan Suheriyatna sebagai Dewan Pakar DPP Apdesi telah melewati banyak pertimbangan. Salah satunya melihat potensi keahlihan yang dimiliki Suheriyatna yang kini merupakan bagian dari Tim Pemantau dan Evalusasi Proyek Strategi Nasional (TPE-PSN) Kementerian PUPR RI tersebut.

“Kami yakin beliau akan mampu mengemban amanah ini. Karena kami melihat dengan keahlian untuk itu,” kata Arifin usai menyerahkan SK penetapan Suheriyatna sebagai Dewan Pakar di DPP Apdesi.

Diungkapkan, melalui perannya sebagai Dewan Pakar, Suheriyatna akan dapat memberikan pemikiran-pemikiran maupun konsep untuk membawa kemajuan organisasi Apdesi, yang di dalamnya merupakan para aparatur pemerintah desa se Indonesia.

Di tempat sama, Suheriyatna menyatakan terima kasih atas pemberian amanah yang telah diberikan kepadanya. Dirinya bertekad untuk mengemban amanah ini, dengan mencurahkan segala ide-ide pemikiran untuk kemajuan Apdesi, terutama untuk pengembangan desa-desa di Tanah Air agar lebih maju dan berkembang ke depan.

Kanan

“Salah satu gagasan, konsep yang saya akan bawa adalah bagaimana mengembangkan desa-desa di Indonesia menjadi desa yang ramah lingkungan, yang menjaga kearifan lokal. Namun dapat menjadi daerah tujuan wisata Internasional,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, desa juga harus bisa mengembangkan diri dengan potensi-potensi yang dimiliki. Melalui Apdesi, lanjutnya, akan memfasilitasi untuk berbagai hal di desa. Dengan bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah, baik di daerah di pusat.

“Contoh di Kalimantan Utara (Kaltara). Banyak desa di Kaltara yang memiliki potensi, baik itu pariwisata, pertanian dan lainnya. Apalagi desa-desa yang memiliki kawasan hutan. Saat ini dunia internasional sedang serius berbicara soal perubahan iklim (climate change). Negara-negara maju akan memberikan perhatian terhadap daerah-daerah yang memiliki hutan. Karena hutan sangat penting untuk kelangsungan dunia, dalam rangka mengurangi emisi gas,” beber Suheriyatna, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-Perkim) Provinsi Kaltara itu.

Dengan ditunjuknya sebagai Dewan Pakar, banyak ide dan gagasan yang akan dibawa melalui Apdesi untuk kemajuan desa. “Salah satunya lagi melalui penyajian data base potensi desa. Jika data ini disajikan secara online, dunia luar pun akan mudah mengakses potensi desa-desa yang ada di Indonesia. Sehingga banyak program yang akan masuk ke desa,” ungkapnya.

“Dengan demikian, Desa tidak hanya berharap pada dana dari pemerintah saja. Namun Desa dapat menjadi desa mandiri, yang mampu berkembang dengan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa,” ujarnya.

“Kita harus mengubah pola pikir masyarakat desa akan maju jika pergi ke kota. Kurangi urbanisasi. Masyarakat bisa memajukan desa sendiri, dengan berbekal SDM (sumber daya manusia) yang dimiliki untuk mengembangkan potensi desanya,” imbuh Suheriyatna. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button