Tingkatkan Inovasi Daerah, Pemkab Bulungan Jalin Kerjasama dengan BRIN

TANJUNG SELOR, tanjungselor.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Bappeda dan Litbang menggelar bimbingan teknis (bimtek) sinergitas pengembangan inovasi dan peningkatan daya saing daerah. Kegiatan ini, merupakan kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pembukaan Bimtek yang dilangsungkan di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati pada Kamis (17/11), dibuka langsung oleh Bupati Bulungan Syarwani. Adanya inovasi dan peningkatan daya saing tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Bulungan.

Bimtek menghadirkan narasumber Kepala Pusat Riset BRIN, Mardyanto Wahyu Tyatmoko, Ph.D dan Peneliti, Adi Suhendra, S.Sosio dengan peserta organisasi perangkat daerah Pemkab. Kegiatan menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si menjelaskan, permasalahan mendasar dalam pembangunan di daerah tidak hanya di Bulungan, tetapi juga daerah lainnya di Indonesia yaitu ketergantungan yang masih besar terhadap pembiayaan dari pemerintah pusat melalui APBD.

Sementara daerah memiliki isu-isu strategis seperti kualitas sumber daya manusia, kemiskinan, kualitas infrastruktur, kesenjangan wilayah, daya saing ekonomi, tata kelola pemerintahan, kondusifitas wilayah, kualitas lingkungan hidup hingga resiko bencana.

“Berbagai isu strategis tersebut hendaknya memacu kita melakukan inovasi dalam penanganannya,” ucapnya. Sebagaimana esensi dari inovasi yaitu untuk meningkatkan efisiensi serta daya kompetitif atau daya saing khususnya di daerah, Bupati berharap inovasi dapat menjadi habit (kebiasaan) dalam pemecahan masalah daerah, yang mengandung unsur pembaharuan, manfaat, kepentingan publik, urusan dan kewenangan pemkab, serta aplikatif atau dapat direplikasi. Dengan kata lain, inovasi yang diciptakan harus mampu memperhatikan berbagai aspek tersebut dan keberlanjutannya dalam pemecahan masalah.

Kanan

Ditegaskan, keberlanjutan inovasi harus terus dipantau dan dievaluasi untuk terus dilakukan penyempurnaan dalam pemecahan masalah. Penciptaan inovasi juga dilakukan secara berjenjang, di mana kepala perangkat daerah memfasilitasi pengembangan inovasi lembaga di bawahnya.

“Seperti inovasi Puskesmas difasilitasi oleh Dinas Kesehatan, sekolah oleh Dinas Pendidikan, pemerintah desa oleh Kecamatan, dan seterusnya,” sebutnya. Di samping itu, pelaporan inovasi harus dilakukan secara lengkap dengan mencermati kelengkapan teknis yang ditentukan, sehingga terlaksana secara sistematis sesuai peraturan yang berlaku. Yang tidak kalah pentingnya yaitu rencana inovasi yang ada memerlukan integrasi dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah.

Selanjutnya merupakan kewajiban daerah untuk melaporkan inovasi kepada Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan penilaian Indeks Inovasi Daerah, yang nantinya akan dilakukan penilaian kolektif dengan reward Dana Insentif Daerah untuk pemerintah kabupaten.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada perangkat daerah di Bulungan, yang telah menginisiasi berbagai inovasi di instansi masing-masing. “Saya harap inovasi-inovasi ini akan dapat mengantarkan kabupaten kita kepada penilaian yang baik, sehingga nantinya reward yang didapatkan dapat menunjang pembangunan daerah,” pesannya.

Di sela-sela membuka bimtek, Bupati memberikan kejutan kepada Wakil Bupati Bulungan, Inkong Ala SE, M.Si yang hadir pada acara tersebut. Pada hari ini, Wabup merayakan ulang tahunnya yang ke-56 tahun pada 17 November. (dkip)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button