Bupati Inginkan Percepatan Pembangunan Kebun Raya Bulungan
TANJUNG SELOR, tanjungselor.co – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si memimpin rapat tim percepatan pembangunan Kebun Raya Kabupaten Bulungan pada Kamis (3/11/2022). Perubahan status dari hutan kota Bunda Hayati (Kebun Budaya dan Sumber Daya Hayati) di Jl Jelarai, Tanjung Selor menjadi kebun raya diharapkan dapat menjadi lahan konservasi tumbuhan adat Kalimantan sesuai usulan tim dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Dalam pertemuan dipaparkan, pada 2023 ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan organisasi perangkat daerah terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Dari Bappeda dan Litbang menyusun rancangan peraturan daerah, tentang kebun raya serta sayembara logo kebun raya. Lalu Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan lantai bawah, identifikasi jenis vegetasi dan teknis registrasi serta database tanaman. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membuat DED kebun raya, jogging track, penataan area embung dan menuju Dinas Pariwisata serta kantong parkir.
“Pada 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM perlu ada program yang dapat dilaksanakan di kebun raya,” ujar Bupati.
Dijelaskan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011, tentang Kebun Raya menegaskan, lokasi kebun raya tidak bisa dialihfungsikan Kembali sehingga dibutuhkan kepastian hukum terkait luasan kebun raya.
Untuk diketahui, berdasarkan SK Bupati tahun 1998, kebun raya memiliki luas 90,2 hektare, dana tau 86,28 hektare hasil pengukuran masterplan tahun 2008. Sejauh ini sejumlah kegiatan pengembangan juga sudah dilakukan Pemkab Bulungan, diantaranya membuat embung dan menabur benih ikan, insfrastruktur dilokasi tersebut, serta melakukan pengembangan taman pedestrian. (dkip/adv)