Suheriyatna Sarankan Pemda Usulkan Lanjutan Pembangunan Taman Tepian Tanjung Selor Lewat APBN

TANJUNG SELOR – Memiliki bentangan sungai yang panjang, menjadikan Tanjung Selor sebagai salah satu kota yang berada di tepian sungai.

Di Samarinda, Kaltim memiliki Tepian Sungai Mahakam. Begitu pun di Berau yang mempunyai Tepian Sungai Segah. Di Tanjung Selor, ibukota provinsi Kaltara punya Tepian Sungai Kayan.

Untuk memperindah tepian sungai ini, oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan dibangun taman yang cukup asri dan ikonik.

Selain memperindah kota, keberadaan taman ini juga bisa menjadi sarana publik. Berbagai aktifitas masyarakat, mulai dari olahraga, permainan anak-anak hingga rekreasi bisa dilakukan di sepanjang taman ini.

DR Suheriyatna, salah satu dari banyak figur yang terkesan dengan keberadaan taman tepian sungai Kayan ini. “Setelah sekitar 4 tahun saya pindah tugas ke Jakarta, perkembangan Bulungan, utamanya Tanjung Selor cukup bagus. Saya sangat apresiasi kepada Pemerintah Daerah, terutama Pemda Bulungan,” kata Suheriyatna di sela jogging pagi di Taman Tepian Sungai Kayan beberapa waktu lalu.

Kanan

Ketika pagi-pagi berolahraga lari di sepanjang jogging track di taman tersebut, Suheriyatna memberikan banyak penilaian. Utamanya dalam hal pembangunan ruang publik, seperti Taman Tepian Kayan.

Apalagi dia sebagai pegawai di bidang infrastruktur (Pekerjaan Umum) yang cukup lama. Sehingga cukup memahami perihal ini.

“Untuk Taman yang di Sabanar, yang dinamakan Taman Kaltara Abadi, saya masih sangat ingat pembangunannya. Ini didanai oleh APBN, melalui Satker PBL (Penataan Bangunan dan Lingkungan) Kementerian PUPR,” ungka Suheriyatna.

Dia mengatakan, untuk bebara titik di sepanjang tepian yang belum terbangun taman, bisa kembali diusulkan. “Apalagi sekarang sudah dibangun siring oleh Pemda Bulungan. Silakan dibuat usulan, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Saya yakin akan dibantu nanti,” ujarnya.

Kenapa harus berharap ke pusat? Suheriyatna mengatakan, pembangunan taman ini memerlukan anggaran yang besar. Dengan kondisi keuangan pemerintah daerah sekarang, kemungkinan tidak mampu.

Begitu pun dengan perbaikan pada kerusakan di sejumlah titik taman yang dibangun sendiri oleh Pemda Bulungan. Menurutnya, memungkinkan untuk dapat juga bantuan.

“Memang ada kaitannya dengan status aset. Karena itu aset Pemda yang dibangun Pemda cukup sulit untuk dilanjutkan oleh Pusat melalui APBN. Namun kalau hanya perbaikan yang mungkin anggarannya tidak terlalu besar, saya kira bisa saja nanti dibantu,” kata Suheriyatna lagi.

Dirinya pun berharap, dengan melihat banyaknya fungsi taman tersebut, masyarakat seharusnya saling menjaga dan merawat. Sehingga akan terus terpelihara hingga dalam jangka waktu yang lama. (*/can)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button