Semangat Bang Yatna untuk Kaltara
Meski “hanya” beberapa tahun mengabdi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), sosok Suheriyatna sudah cukup dikenal di provinsi termuda ini. Bahkan ketika kini sudah kembali ke Jakarta sebagai salah satu pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Pemikirannya, kegelisahannya untuk turut membangun Kaltara masih terus ada.
Bang Yatna–begitu Suheriyatna akrab disapa. Sejak masuk menjadi Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara kisaran pada 2013 lalu, banyak terobosan yang telah dilakukan.
Sebagai provinsi yang baru lahir, Kaltara butuh gebrakan dalam membangun. Utamanya pemenuhan sarana infrastruktur.
Dan itu telah dilakukan Bang Yatna. Sebagai Kepala Dinas PUPR-Perkim yang memang membidangi infrastruktur, Bang Yatna sudah banyak berbuat.
Jalan, jembatan hingga beberapa bangunan pemerintahan telah dibangun. Dari perkotaan hingga ke pelosok perbatasan, banyak fasilitas dan infrastruktur yang terbangun. Belum semua memang. Ini karena adanya keterbatasan kewenangan. Namun atas dukungan pusat melalui APBN, banyak infrastruktur di Kaltara yang kini sudah terbangun dan dinikmati masyarakat.
Tak hanya jalan dan infrastruktur lainnya. Masyarakat pun banyak yang menikmati langsung. Seperti di antaranya bantuan rumah layak huni, bantuan sarana sanitasi dan lainnya.
Bang Yatna juga punya andil dalam menggagas dan merealisasikan sejumlah program besar di Kaltara. Seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia, yang dulu sering disebut KIPI di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan. Kemudian PLTA, juga pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor. Termasuk usulan pembangunan PLBN di beberapa titik di perbatasan Kaltara.
Kawasan Industri Hijau Indonesia yang akhir tahun lalu dimulai programnya oleh Presiden Jokowi, mungkin tidak banyak yang tahu, ada salah satu sosok yang berperan dalam menggagas kawasan industri itu. Bahkan jauh hari sebelum salah satu proyek strategis nasional ini dimulai. Dia Bang Yatna. Kala itu, di awal-awal Kaltara berdiri, dia salah satu yang kerap berperan turut mempresentasikan program pengembangan kawasan industri ini.
Bang Yatna juga sering langsung terjung ke lokasi. Mendampingi pihak-pihak terkait, baik dari perwakilan investor maupun dari Kementerian.
Kemudian dalam pembangunan KBM Tanjung Selor, yang mengusung konsep Kota Pintar dan Berkelanjutan atau Smart and Sustainable City.
Program yang diwacanakan sejak 2013 lalu ini, juga tak lepas dari peran Bang Yatna.
Lewat tangan dinginnya, bersama jajaran, Dinas PUPR-Perkim telah menuntaskan penyusunan DED KBM. Berikut juga memfasilitasi proses pembebasan lahan.
Bukan hanya itu, komunikasi, loby-loby dan koordinasi dengan pusat, utamanya dengan Kementerian PUPR, tak terlepas dari peran Bang Yatna–sapaan akrabnya.
Kini proses pembangunan KBM terus berproses untuk mendekati terwujud. Beberapa perkantoran sudah mulai dibangun.
Selain gedung Inspektorat yang megah berdiri, Kantor DPRD Kaltara juga mulai dibangun di kawasan perkantoran di KBM Tanjung Selor.
Menjadi harapan semua pihak, pembangunan KBM Tanjung Selor yang menjadi role model kota baru di Indonesia ini, akan segera terwujud.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai salah satu kepala OPD di Kaltara, bukan berarti Bang Yatna lupa dengan Kaltara.
Dia terus memberikan support, melalui persahabatan dengan beberapa tokoh dan pejabat di Kaltara, jalinan komunikasi terus terbangun.
Begitu pun lewat koneksinya di pusat. Utamanya di Kementerian PUPR, Bang Yatna terus membantu untuk Kaltara.
Semangat Bang Yatna, untuk Kaltara dirimu akan terus mengabdi!
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?