Usulkan Masuk Daftar Pulau Terluar, untuk Percepat Bangun Nunukan
JAKARTA – Beberapa persoalan penting menjadi bahan diskusi saat pertemuan antara anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama dengan pejabat Kementerian PUPR RI, Suheriyatna di Jakarta beberapa hari lalu.
Diskusi ditekankan pada pentingnya sinergi antara pusat dan pemerintah daerah, dalam memacu pembangunan di Nunukan yang merupakan wilayah perbatasan negara.
“Beberapa hal penting yang dapat kami bahas bersama sahabat Andre Pratama, di antaranya tentang bagaimana cara mendapatkan pintu masuk untuk alokasi dana APBN membantu APBD dalam Pembangunan Infrastruktur untuk di Pulau Nunukan. Seperti Jalan Lingkar Nunukan, SPAM, Persampahan dan Sanitasi, Embung dan Perumahan,” kata Suheriyatna.
Salah satu caranya saran Yatna–sapaan akrabnya, mengusulkan agar Nunukan masuk dalam revisi Perpres Nomor 6 Tahun 2017, tentang pulau-pulau kecil terluar di Indonesia.
” Nunukan tidak masuk dalam Perpres itu, padahal secara geografis Nunukan berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. Begitu pun dengan Pulau Bunyu di Bulungan,” katanya.
Untuk saat ini, di Kaltara, baru pulau Sebatik dan Pulau Karang Ungaran (no.15 dan no.16) yang sudah termasuk dalam daftar pulau-pulau terluar dalam Perpres tersebut. Sedang di Kaltim, Pulau Sambit dan Muaratua
(no.17 dan no.18) di Kabupaten Berau.
“Saya menyarankan untuk pemerintah daerah Kabupaten Nunukan/Bulungan dan Provinsi Kaltara dapat menyuarakan mengusulkan untuk Pulau Nunukan dapat masuk dlm Perpres tersebut melalui usulan ke Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kement Dalam Negeri RI,” kata Bang Yatna.
Dengan sendirinya, kata dia, kalau sudah ada kewenangan pusat akan lebih mudah mendapatkan alokasi APBN dr seluruh Kementerian dam Lembaga sesuai dengan Nawacita ke-3 “Membangun Indonesia dari Pinggiran” yang akan dapat mengundang investasi bisnis di Nunukan, sebagai Ibukota Kabupaten di Wilayah Perbatasan Utara Kalimantan.
“Diskusi terbatas kami semoga fokus utk Infrastruktur Pulau Nunukan harapan sebagai langkah ‘shortcut’ memacu Infrastruktur di Pulau Nunukan,” imbuhnya. (*)