Perlu Strategi Pembangunan Skala Prioritas di Tana Tidung

JAKARTA – Perlu menetapkan strategi pembangunan skala prioritas dalam pemenuhan infrastruktur di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Hal itu untuk mempercepat kemajuan kabupaten termuda di Kalimantan Utara (Kaltara) ini.

Demikian disampaikan Suheriyatna, TPE-PSN Kementerian PUPR saat menerima kunjungan silaturahmi Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT), Ibrahim Ali,
beberapa waktu lalu.

Turut mendampingi bupati, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KTT.

“Terima kasih atas kunjungan silaturahminya ke TPE-PSN Kementerian PUPR. Kira bisa diskusi bersama, tentang strategi pengembangan pembangunan infrastruktur di Prov  Kaltara, khususnya Kabupaten Tana Tidung,” kata Suheriyatna.

Kanan

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara itu menyampaikan, salah satu strategis yang dapat mengundang investasi adalah membuat kawasan.

Hal ini sejalan dengan penetapan Kawasan Industri Bebatu yang telah masuk dalam RPJM Kabupaten Tana Tidung dan juga di Provinsi Kaltara.

“Ini juga sejalan dengan pembangunan Kawasan Industri Tanah Kuning Mangkupadi yang berbasis Industri Metal dan Logam di Bulungan. Di mana program itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional, sesuai Perpres Nomor 109/2020,” ungkapnya.

KTT dan beberapa daerah lainnya di Kaltara, menurutnya cocok untuk dikembangkan menjadi Kawasan Industri (KI) yang berbasis Agroindustri dan Kelautan. Di mana dapat menampung hasil produk petanian, perkebunan dan kelautan utk diproduksi menjadi produk turunan/olahan yang siap ekspor yanv berasal dari Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.

“Sedangan energi dapat diperoleh dukungan dari  PLTA Sei Kayan, Malinau dan Mentarang yang telah berprogres dukungan dari Pemerintah Pusat,” kata Suheriyatna.

Dalam kesempatan itu, Bang Yatna–sapaan akrabnya turut mengucapkan selamat untuk Bupati Tana Tidung dan jajarannya, yang telah berhasil mendapatkan status lahan Areal Penggunaan Lain (APL) untuk  Kota Pusat Pemerintahan KTT dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal ini akan mendukung gerak pembangunan di Tana Tidung.

“Ada hal lain yang sangat menarik utk KTT adalah menjadi salah satu rule model ‘Hutan Mangrove’ untuk Regional Kalimantan yang sudah disetujui dan akan dicanangkan  oleh RI-1 melalui Kementerian LHK,” ucapnya.

Demikian melihat progres ini, Suheriyatna  optimis untuk Kab Tana Tidung akan menjadi Kabupaten terdepan yang berbasis Agroindustri dan Kelautan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button