Dominan Kasus Narkoba

TARAKAN – Pengungkapan kasus yang dilakuan Bea Cukai Tarakan mengalami peningkatan pada tahun lalu. Jika dibanding tahun 2020, Bea Cukai Tarakan mengeluarkan 6 Surat Bukti Penindakan (SBP) dan tahun 2021 ada 11 SBP.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tarakan Minhajuddin Napsah melalui Kepal Seksi Penindakan dan Penyidikan Tria Restu Yogaswara menyebutkan, ada 83.244,43 gram methamphetamine atau sabu yang nilainya mencapai Rp 125 miliar lebih di tahun 2021. 

Sedangkan di tahun 2020, Nota Pemberitahuan Penolakan (NPP) ada 6 SBP dengan jumlah barang bukti 15.153 gram atau 15 kg sabu senilai Rp 18 miliar lebih. “Ada juga penindakan dari hasil patroli laut di tahun 2021 sebanyak 8 kali. Dari operasi cukai ada 21 kali dengan nilai barang Rp 61.808.000. NPP ini penindakan narkotika 11 kali. Kalau jumlah seluruh penindakan ada 103 kali di tahun 2021,” sebutnya, Jumat (28/1).

Selain methamphetamine, di tahun 2021 ada juga NPS syntetic cannabinoid sebanyak 5 gram, delta 9 tetrahydrocammaninol (dronabinol) 485 gram dan MDMA atau ekstasi yang sudah hancur 16 gram. Kemudian di tahun 2020, dari hasil patroli darat dan pengawasan barang bawaan penumpang, ada 20 SBP dengan nilai barang Rp 10 juta. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan 62 sarana angkut asal luar daerah pabean di tahun 2021 dan kosong di tahun 2020.

“Kalau barang bukti narkotika, semua asalnya dari Malaysia dan ada juga dronabinol atau permen ganja yang dikirim lewat pos dari Belanda. Pengungkapan dronabinol ini kerja sama dengan Polda Kaltara,” ungkapnya.

Kanan

Peningkatan jumlah pengungkapan narkotika ini, menurut Yoga, karena Tarakan dijadikan kota transit oleh bandar sabu. Barang bukti sabu lebih kecil jumlah pengungkapan di tahun 2020. Bahkan di tahun 2021 malah jenisnya lebih variatif. “Pengungkapan di tahun 2020 hanya sabu saja. Tapi, di tahun 2021 ini ada ganja sintetisnya, ekstasi dan tembakau gorila. Biasanya, sabu ini dibawa ke Kaltim dan Sulawesi,” bebernya.

Dalam hal penyidikan kasus, lanjut Yoga, berkoordinasi dengan semua aparat. Mulai Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun pihak kepolisian sebagai lembaga yang berwenang melakukan penyidikan. Namun, sebagian besar perkara ditangani BNNP Kaltara. “Ada juga kasus yang ditangani Polres Bulungan dan Polda Kaltara maupun BNN RI,” tutupnya. (redaksi)

Related Articles

4 Comments

  1. DW(Daniel Wellington)手錶,以其簡約而不失精致的設計、卓越的品質以及親民的價格,成為了許多人的心頭好。dw推薦

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button